Sejarah Desa
SEJARAH BERDIRINYA DESA SERANG
Sejarah berdirinya Desa Serang sampai saat ini masih belum bisa kami simpulkan karena masih simpang siur , masih diadakan penelitian untuk mencari data dan Fakta yang lebih akurat, Ada dua versi sejarah ,dari dua versi tersebut sebagai berikut ;
VERSI I
Pada waktu Perang dunia II desa ini digunakan untuk persembunyian para Tentara Republik Indonesia , wilayah ini sangat tersembunyi karena daerah yang sangat rimbun dengan pepohonannya dan satu satunya desa di Kecamatan Kejajar yang tidak bisa dilihat dari udara , apabila dilihat dari atas ( Kapal terbang ) desa ini hanya kelihatan seperti hutan biasa dan tidak kelihatan perkampungan. Dan digunakan sebagai pijakan Serangan Bala tentara , apabila terjadi Serangan dari Belanda di Daerah Kejajar, dan Tambi. Disitulah Tentara berangkat mulai menyerang Belanda , makanya Desa ini di sebut desa “Serang”. Artinya desa dimana desa tersebut digunakan untuk mulai peperangan atau mulai menyerang.Pendiri Desa Serang adalah anak pertama dari Sunan “Geseng” yang bernama “ Singojoyo “ dia adalah seorang bangsawan yang juga penyebar agama Islam di daerah ini.
VERSI II
Desa “Serang” Diambil dari nama ratu “ Ny Ageng Serang “ atau “ Raden Ayu Serang “,yang konon kabarnya ratu tersebut merupakan salah satu canggah Pangeran Diponegoro, dan pada tahun 1825 pernah singgah dan menetap di di Desa Serang bahkan diketahui oleh semua penduduk bahwa Ratu Ny Ageng Serang sampai wafat di Desa ini. Sebagai petilasan wafatnya Ratu Ny Ageng Serang di Desa Serang ini ada makam yang menyendiri ( terpisah dengan kuburan umum ) sampai sekarang masih utuh dan masih dikenal namanya sebagai “Makam Ny Ageng Serang “ dan kini makam tersebut oleh warga masyarakat dianggap masih kramat , dan masih di kunjungi warga dari luar Daerah. Karena Ke-keramat-an makam tersebut maka dikenal oleh masyarakat umum adalah makam Serang, sehingga desa ini dikenal dan disebut “ Desa Serang “, sebagai bukti bahwa nama blok-blok tanah di desa Serang hampir semuanya mengandung Sejarah,misalnya ;
- Blok tanah Beteng : Disana adalah Betengnya ( Benteng Pertahanan Raden Ayu Serang ) untuk mempertahankan musuh Perang ( Perang dengan Belanda )
- Blok Tanah Bulu Kuning ; disana dulu jatuhlah bulu kuningnya Rades Ayu Serang, sehinggga sampai sekarang, konon kabarnya masih pernah nampak siluman Raden Ayu Serang mengenakan Pakaian warna Kuning
- Tanah Blok Panjer ; Raden Ayu Serang pernah dipanjer ( di Pasung ) oleh musuh perang ( Belanda ) sehingga sampai sekarang tanah tersebut dikenal dinamakan tanah blok “Panjer”
- Tanah Blok Kendit ; sejarahnya adalah ; Ratu Raden Ayu Serang terlepas dari Pasung/Panjer dan melarikan diri, karena sangat terburunya dia melarikan diri sehingga Kenditnya ( kemben ) jatuh di wilayah ini, sehingga sampai sekarang dikenah tanah blok Kendit.
- Tanah Blok Banyu Tulung ; Pelarian Raden Ayu Serang ternyata karena lari dengan begitu tergesa maka merasa lapar dan dahaga, kebetulan di daerah tersebut ada Sumber mata Air , dan dia berhenti disitu , dengan mengambil air sebagai penolong rasa lapar dahaga, Persinggahan tersebut disebut “ Banyu Tolong “ karena dia merasa tertolong oleh air tersebut, sehingga sampai sekarang tanah tersebut dinamakan “Blok Banyu Tulung “